This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Wednesday, 18 January 2017

Kerangka Karangan dan Hal-Hal yang Perlu Anda Perhatikan

Kerangka karangan atau outline adalah suatu rencana yang memuat garis-garis besar dari suatu susunan karangan dalam dunia kepenulisan.

Susunan tersebut disusun secara sistematis, logis, jelas, terstruktur, dan teratur.

Kerangka karangan dapat dipahami juga sebagai suatu rencana kerja yang memuat garis-garis besar dari suatu karangan atau tulisan secara sistematis dari pikiran-pikiran utama dan penjelas yang menjadi pokok bahasan.

Manfaat Kerangka Karangan

Setidaknya ada empat manfaat dari adanya suatu kerangka karangan.

Manfaat Pertama dari adanya kerangka karangan adalah untuk memudahkan penulisan sebuah karya tulis agar menjadi lebih sistematis dan rapi.

Manfaat Kedua dari adanya kerangka karangan adalah untuk mencegah penulis agar tidak keluar dari ide awal yang akan dibahas dari suatu karangan.

Manfaat Ketiga dari adanya kerangka karangan adalah memudahkan penulis mencari informasi pendukung suatu karangan berupa data atau fakta.

Manfaat Keempat adalah membantu penulis mengembangkan ide-ide yang akan ditulis dalam suatu karangan.

Sementara itu untuk membuat kerangka karangan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Hal tersebut antara lain:

Tema

Sebelum membuat suatu karangan hal yang pertama diperhatikan adalah menentukan tema yang akan dibuat.

Tema ini yang akan mempengaruhi seluruh isi dari karangan yang akan dibuat.

Tips: Pilihlah tema-tema yang sedang hangat atau tema yang menjadi kesenangan Anda. Hal ini akan membantu untuk mengembangkan karangan Anda.

Judul

Setelah Anda menentukan tema, tentukan pula judul karangan yang akan dibuat. Usahakan membuat judul yang singkat dan menarik bagi pembaca, untuk membaca karangan tersebut.

Bahan

Bahan di sini berupa topik-topik yang berhubungan dengan tema untuk dikembangkan menjadi sebuah karangan. Topik-topik tersebut antara lain, pengertian, tujuan, jenis, contoh, dsb.

Tips: Catatlah semua topik yang terlintas di dalam pikiran Anda. Lalu lakukan penseleksian terhadap topik-topik tersebut. Hindari membahas topik-topik yang tidak penting untuk dibahas.

Pengembangan

Jika semua sudah terkumpul baik itu tema, judul, dan bahan. Hal selanjutnya yang perlu dilakukan adalah mengembangkan kerangka karangan yang telah dibuat. Perluas topik-topik yang telah ditentukan pada kerangka dan usahakan jangan membahas topik yang tidak ada dalam kerangka karangan.

Bonus: Contoh kerangka karangan

1. Tema: Menulis
1.1. Judul: Manfaat menulis bagi kesehatan

2. Definisi
2.1. Pengertian menulis

3. Manfaat
3.1. Manfaat menulis menurut pakar
3.2. Manfaat menulis ditinjau dari segi kesehatan

4. Tips agar menulis menjadi kebiasaan
4.1. Menulis satu paragraf setiap hari
4.2. Menulis setiap minggu
4.3. Menulis setiap bulan
4.4. Menulis satu buku selama setahun

5. Kesimpulan

Demikianlah penjelasan tentang kerangka karangan dan hal-hal yang perlu Anda perhatikan. Semoga bermanfaat.
Terimakasih.

Tuesday, 17 January 2017

Cara Mengetahui Tipe dari Target Pembaca Anda

Target pembaca adalah orang-orang yang menjadi sasaran dari tujuan suatu penulisan.

Tujuan menentukan target pembaca adalah mencari hal-hal yang terkait dengan karakteristik dari pembaca Anda.

Dengan adanya target pembaca, maka kita akan mudah menyesuaikan tulisan kita.

Jika target pembaca kita adalah anak-anak, maka kita dapat menggunakan kata-kata atau istilah yang sederhana, sehingga mudah dipahami oleh mereka.


Salah satu cara menentukan target pembaca dapat dilakukan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang terkait dengan pembaca, misalnya:

1. Siapa yang akan membaca tulisan kita?

2. Mengapa mereka membaca tulisan kita?

3. Bagaimana mereka akan membaca tulisan ini?

Pada umumnya, target pembaca dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok besar, yaitu:

Masyarakat Akademis

Masyarakat akademis adalah masyarakat yang memiliki motivasi untuk membangun sistem berpikir ilmiah yang bertumpu pada kaidah-kaidah ilmiah untuk mendapatkan kebenaran.

Masyarakat akademis terdiri dari karyawan, mahasiswa, dan dosen. Dalam membuat tulisan, kita harus memperhatikan karakteristik dari masyarakat akademis.

Salah satu karakteristik masyarakat akademis adalah kritis.

Dalam hal ini pembaca akademis akan memfokuskan pada keakuratan informasi serta bagaimana cara memperoleh informasi tersebut.

Target pembaca seperti ini memerlukan penggunaan kata-kata yang sangat kritis, yang sukar dipahami oleh masyarakat awam.

Masyarakat Umum

Target pembaca kedua adalah masyarakat umum. Jika masyarkat akademis membutuhkan tulisan yang teoritis, maka lain halnya dengan masyarakat umum.

Masyarakat umum membutuhkan informasi yang praktis dan berkaitan langsung dengan kehidupan sehari-hari mereka.

Peningkatan pengetahuan yang mereka butuhkan berbeda dengan peningkatan yang dibutuhkan oleh masyarakat akademis.

Pembaca masyarakat umum memiliki tingkat umur, tingkat pendidikan, pengetahuan, pendapatan, dan status sosial yang berbeda-beda.

Istilah teknis sedapat mungkin dihindari agar memudahkan pembaca memahaminya.

Cara yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan bahasa sehari-hari yang populer.


Demikianlah penjelasan mengenai target pembaca, semoga bermanfaat. Terima kasih.

Sunday, 15 January 2017

Penulis dan Tiga Keterampilan Dasar yang Harus Dimiliki

Penulis adalah sebutan bagi orang yang melakukan pekerjaan menulis atau menciptakan suatu karya tulis - Wikipedia


Siapa yang dapat disebut dengan penulis? Apakah semua yang berkaitan dengan kegiatan menulis bisa disebut penulis?

Secara sederhana penulis adalah sebutan bagi orang yang melakukan pekerjaan menulis.

Menulis adalah kegiatan membuat huruf (angka) menggunakan alat tulis disuatu sarana atau media penulisan. Menulis merupakan bagian dari mengungkapkan ide, pikiran, perasaan melalui kegiatan menulis atau menciptakan suatu karangan dalam bentuk tulisan.

Beberapa orang mempunyai persepsi masing-masing tentang makna penulis. Sebagian berpandangan bahwa setiap orang yang pernah menulis dapat disebut sebagai penulis.

Sebagian berpandangan bahwa seseorang baru bisa dikatakan sebagai penulis, apabila telah mempunyai karya tulis, dan karya tulis tersebut dimuat atau diterbitkan di media cetak ataupun di media elektronik.

Sebagiannya lagi berpendapat bahwa semua orang yang bisa menulis bisa disebut penulis. Misalnya seorang penjaga toko yang setiap hari mencatat transaksi pembeliannya di toko; seorang siswa yang mencatat pelajaran di sekolahnya; seorang dokter yang menulis resep obat untuk pasien; maupun seorang remaja yang menulis puisi, cerpen, novel dan lainnya.

Kata lain atau padanan istilah penulis adalah pengarang, penggubah, prosais, pujangga, dan sastrawan. 
Sementara itu, sebagai seorang penulis setidaknya ada tiga keterampilan dasar yang dimiliki oleh seorang penulis.

Keterampilan yang pertama adalah keterampilan berbahasa dalam merekam bentuk lisan ke tulisan, termasuk kemampuan menggunakan ejaan, tanda baca, dan pemilihan kata (diksi).

Keterampilan yang kedua adalah keterampilan dalam penyajian, seperti pengembangan paragraf, merinci pokok bahasa menjadi sub bahasan pokok dan susunan secara sistematis.

Keterampilan yang ketiga adalah keterampilan perwajahan, termasuk kemampuan pengaturan tifografi; seperti penyusunan format, jenis huruf, kertas, label, dan lain sebagainnya.